Logo Header
Culinary

Culinary

Home /
/ MENIKMATI KULINER KERETA DI KA ARGO BROMO ANGGREK
MENIKMATI KULINER KERETA DI KA ARGO BROMO ANGGREK

MENIKMATI KULINER KERETA DI KA ARGO BROMO ANGGREK

MENIKMATI KULINER KERETA DI KA ARGO BROMO ANGGREK. Lama tak naik kereta. Sebagai penggemar berat kereta, jelas hal itu menyedihkan bagi saya. Pada hari Jumat, 2 September lalu, kembali saya berkesempatan naik kereta api. Kali ini menuju Surabaya. Kereta yang saya pilih, KA Argo Bromo Anggrek.

Sebenarnya tujuan akhir saya menuju Malang untuk menghadiri wisuda keponakan saya keesokan harinya. Tapi kereta menuju Malang terbatas pilihannya, dan waktunya yang tidak pas. Sesampai di Surabaya, saya dijemput oleh kakak saya menuju Malang.

Sengaja saya pilih naik kereta, bukan pesawat atau bis. Padahal naik pesawat tak sampai 2 jam. Kenapa? Ya karena suka banget naik kereta. Padahal harga tiket KA Argo Bromo Anggrek tak jauh dengan harga tiket pesawat. Apalagi bila akhir pekan.

Bila naik kereta dari Gambir langsung menuju Malang butuh waktu sekitar 12,5 jam. Itu yang tercepat dengan KA Gajayana. Siapa yang betah berlama-lama naik kereta seperti itu? Ya, satu diantaranya saya.

Sedangkan waktu yang ditempuh KA Argo Bromo Anggrek dari Gambir menuju Surabaya Pasar Turi, yaitu 8 jam 10 menit. Sedang dari Surabaya menuju Malang via darat sekitar 2 hingga 3 jam.

Seperti biasa, momen yang tak saya lewatkan yaitu menikmati kuliner kereta. Namanya memang begitu, kuliner kereta. Sengaja saya pilih gerbong atau kereta 5 karena posisi restorasi atau kereta makan berada antara gerbong 4 dan 5. Beberapa menit selepas kereta berangkat dari Stasiun Gambir tepat pukul 08.25, saya segera menuju restorasi yang gerbongnya berada tepat di depan.

Tapi, oh my God, tempat duduk sudah terisi full oleh para penumpang. Tapi untungnya masih ada 1 yang kosong. Entah mereka sekedar makan atau memang ingin menikmati kuliner kereta seperti saya. Sebagian besar membuka laptop. Itu juga yang saya lakukan, membuka laptop sambil menikmati kopi panas dan kuliner kereta.

alt text daftar menu terpampang

Menu yang saya pilih, nasi bogana dan kopi panas hitam. Nasi bogana, terdiri dari nasi putih, ayam suwir, orek tempe, dan telur pindang. Berapa harganya? Nasi bogana seharga 40ribu dan kopi hitam panas seharga 10ribu. Oh ya, ada pula menu nasi goreng yang dimasak langsung oleh seorang chef di KA Argo Bromo Anggrek. Setahu saya, hanya KA ini yang menyediakan menu makanan yang langsung dimasak di kereta.

alt text menu nasi bogana

alt text chef beraksi

alt text chef beraksi

alt text diaduk-aduk nasi gorengnya

Latest Post

SOTO DAGING MADURA CAK SUGIK SURABAYASOTO DAGING MADURA CAK SUGIK SURABAYA
Pagi buta sekali, kereta yang kami tumpangi, KA Sembrani, tiba di Stasiun Pasar Turi, Surabaya pukul 4 pagi. Setelah Shalat Subuh, kami mencoba mencari sarapan. Tapi, sarapan apa yang buka di pagi hari? Jam 5 pagi di Surabaya sudah terang benderang.
PECEL PINCUK BU AMA JOMBANGPECEL PINCUK BU AMA JOMBANG
Satu urusan membuat saya harus kembali ke Jombang. Jombang, merupakan kota kelahiran ayahdanda. Saat waktu makan siang, kami mencoba satu masakan khas Jawa Timur, yaitu pecel. kami pun menyambangi Pecel Pincuk Bu Ama, yang terletak di Jalan Wahab Hasbullah 29, Sambong, Jombang. Warung ini persis di pinggir jalan raya
AYAM GORENG GOHYONG MALAYA RELA ANTRE DAN MAKAN DI TANGGA PINTU MASUK PERKANTORANAYAM GORENG GOHYONG MALAYA. RELA ANTRE DAN MAKAN DI TANGGA PINTU MASUK PERKANTORAN
Satu kebiasaan dari keponakan saya ialah mencoba kuliner yang sedang hits atau viral di Jakarta. Nah, kami mencoba satu kuliner yang saat ini sedang viral di Jakarta. Nama warung makan inu sebenarnya: Warung Gaul Ibu Ros. Berbentuk warung tenda kaki lima. Biasa para pengunjung menyebutnya: Ayam Goreng Gohyong Malaya.
KOMENTAR