Logo Header
Culinary

Culinary

Home /
/ DURIAN JATOHAN H. ARIF, SURGANYA BAGI PENCINTA DURIAN
DURIAN JATOHAN H ARIF SURGANYA BAGI PENCINTA DURIAN

DURIAN JATOHAN H. ARIF, SURGANYA BAGI PENCINTA DURIAN

DURIAN JATOHAN H. ARIF, SURGANYA BAGI PENCINTA DURIAN. Jangan mengaku pencinta durian kalau belum pernah ke Durian Jatohan H. Arif. Durian Jatohan H. Arif, biasa disingkat DJHA, merupakan surganya bagi para penikmat durian. Selain durian utuh yang bisa langsung dinikmati di sana, ada juga pancake durian, es krim durian, dan penganan olahan dari durian lainnya.

Dalam perjalanan menuju Jakarta dari Pandeglang, kami tak lupa singgah ke tempat ini. Kuliner wisata ini begitu terkenal. Biasanya para wisatawan, pelancong, atau pengunjung yang menuju atau dari arah Pandeglang, Serang, dan Carita, menyempatkan mampir ke tempat ini. Terletak di Jalan Raya Serang – Pandeglang KM. 14, Serang, Banten.

Kuliner ini sudah ada sejak 1970. Terbilang legendaris. Saat kami ke sana, waktu sebenarnya sudah menunjukkan pukul 10 malam lebih. Ternyata belum tutup. Walau sebenarnya, saat kami langsung parkir ke tempat ini, seperti tak ada tanda-tanda kehidupan alias apakah kuliner ini masih buka atau sudah tutup. Maklum, sudah larut malam. Beruntung, saat kami parkir, seorang pelayan mempersilakan kami masuk. Biasanya memang, tempat ini ramai dikunjungi oleh para pembeli. Yang tak hanya pengunjung lokal, tapi juga dari berbagai manca negara.

Saat kami ke sana harga duren yang ditawarkan ada 3 macam. Yang besar 150ribu. Yang sedang 125ribu. Dan ukuran kecil 75ribu. Moto di tempat ini ialah durennya bergaransi. Jadi bila makan di tempat dan ternyata ada yang busuk, dapat diganti yang baru. Kita bisa menikmati durian dan penganan lain di saung lantai atas atau bawah.

alt text dipilih-dipilih

alt text my driver sedang memilihkan durian

alt text ayo dipilih

alt text coba mana durian yang asli mana yang hiasan

alt text pancake durian

alt text es krim durian

Kami memesan 1 buah duren yang sedang dan 1 yang kecil. Dari harga 125ribu, mendapat diskon menjadi 100ribu. Sedangkan yang kecil menjadi 50ribu. Entahlah, apa karena sudah malam. Ada pula yang sudah dikupas di dalam plastik seharga 75ribu. By the way, ternyata duren yang kami santap ada yang busuk beberapa. Sedikit sih, mungkin hanya 2-3 biji. Dan langsung diganti dengan satu yang baru. Walau tidak besar. Keren! Gimana rasa duriannya? Pastinya mantap betul.

alt text ini yang kami pilih

alt text siap santap

alt text wow, diganti yang baru

alt text sempat diganti dua kali, keren...

Durian-durian ini didatangkan dari seluruh nusantara. Bila musim durian tiba, bisa juga kita memilih langsung dari kebun durian yang ada di belakang rumah makan.

Dari arah Jakarta, kuliner ini ada di sisi kanan jalan. Nah, tak jauh dari sini, beberapa ratus meter ada kuliner yang hampir mirip, terletak di sisi kanan jalan juga. Namanya DJA. Tapi singkatan DJA ini: Durian Jatohan Ajid. Sang kasir mengatakan, bahwa Durian Jatohan Ajid ini bukan cabang dari DJHA. Hanya saja pemilik DJA masih satu saudara dengan DJHA. Sering kali orang salah mengira. Biasanya setelah salah mengira, mereka yang singgah ke tempat yang salah, balik arah menuju ke tempat yang ingin dituju. Ada yang ingin ke DJHA, tapi nyasar ke DJA. Begitu pula sebaliknya.

Saat kami ke sana, istri dari almarhum H. Arif terlihat tertidur lelap di bale-bale. Sayangnya, saya tak sempat berbincang dengannya. Ibu Misnati atau istri dari almarhum H. Arif ini setiap harinya lebih memilih tidur di bale-bale rumah makan tersebut dari pada di rumah.

Oh ya, di tempat ini, ada banyak spot-spot menarik bagi yang suka foto.

alt text

alt text

alt text prasasti

*****

Open Hours: 09.00 - 23.00 WIB

Alamat:
Durian Jatohan H. Arif / H. Arif Durian Fruit and Restaurants
Jl. Raya Serang - Pandeglang No.Km. 14, Panyirapan, Kec. Baros, Kabupaten Serang, Banten 42211

Lokasi: https://goo.gl/maps/9DSB8LHAi6F7Lbsy5



Latest Post

SOTO DAGING MADURA CAK SUGIK SURABAYASOTO DAGING MADURA CAK SUGIK SURABAYA
Pagi buta sekali, kereta yang kami tumpangi, KA Sembrani, tiba di Stasiun Pasar Turi, Surabaya pukul 4 pagi. Setelah Shalat Subuh, kami mencoba mencari sarapan. Tapi, sarapan apa yang buka di pagi hari? Jam 5 pagi di Surabaya sudah terang benderang.
PECEL PINCUK BU AMA JOMBANGPECEL PINCUK BU AMA JOMBANG
Satu urusan membuat saya harus kembali ke Jombang. Jombang, merupakan kota kelahiran ayahdanda. Saat waktu makan siang, kami mencoba satu masakan khas Jawa Timur, yaitu pecel. kami pun menyambangi Pecel Pincuk Bu Ama, yang terletak di Jalan Wahab Hasbullah 29, Sambong, Jombang. Warung ini persis di pinggir jalan raya
AYAM GORENG GOHYONG MALAYA RELA ANTRE DAN MAKAN DI TANGGA PINTU MASUK PERKANTORANAYAM GORENG GOHYONG MALAYA. RELA ANTRE DAN MAKAN DI TANGGA PINTU MASUK PERKANTORAN
Satu kebiasaan dari keponakan saya ialah mencoba kuliner yang sedang hits atau viral di Jakarta. Nah, kami mencoba satu kuliner yang saat ini sedang viral di Jakarta. Nama warung makan inu sebenarnya: Warung Gaul Ibu Ros. Berbentuk warung tenda kaki lima. Biasa para pengunjung menyebutnya: Ayam Goreng Gohyong Malaya.
KOMENTAR