Logo Header
Message Of Monday

Message Of Monday

Home /
/ Teruslah Berbuat Kebaikan
Teruslah Berbuat Kebaikan

Teruslah Berbuat Kebaikan

Message of Monday – Senin, 28 Juni 2010
Teruslah Berbuat Kebaikan
Oleh: Sonny Wibisono *

"Kepuasan terbesar dalam hidup ini adalah ketika mampu melakukan apa yang dikatakan orang lain yang tidak dapat kita lakukan."
-- Walter Bagehot, pengusaha dan jurnalis

KEDAI kopi yang kami singgahi sore itu tidak begitu penuh. Hanya ada sekitar enam hingga delapan orang, itu sudah termasuk saya dan kolega saya. Padahal jumlah kursi yang tersedia di kedai tersebut sekitar duapuluh hingga duapuluh lima kursi.

Kami bertemu setelah hampir dua bulan tidak bertatap muka. Selama ini, komunikasi hanya melalui telepon ataupun sms saja. Obrolan sore itu sebenarnya ringan-ringan saja. Mulai dari soal politik hingga membicarakan pekerjaan yang dirasakan oleh kolega saya mulai memasuki masa-masa sibuk.

Tanpa disengaja, obrolan mulai memasuki isi curhat kolega saya mengenai aktifitas dalam pekerjaannya. Ia mengeluh bahwa ada saja orang yang mencibirnya ketika ia mencoba berbuat kebaikan di lingkungan kantornya. Ada saja orang yang menyindirnya, baik secara halus, maupun terang-terangan. Saya bertanya apakah ia kemudian menghentikan apa yang dilakukannya. Ia mengatakan bahwa itu tergantung keadaan. Bila keadaan dari lingkungan sekitar sudah tidak kondusif lagi menurutnya, maka ia menghentikannya. Kemudian saya bertanya kembali, apakah ia ingin dipuji bila ia hendak melakukan tindakan kebaikan. Dengan tegas ia menjawab, tentu saja tidak. Nah, saya katakan kepadanya, kalau begitu, mengapa harus berhenti untuk berbuat baik. Kolega saya hanya bisa terdiam.

Cerita kolega saya, mengingatkan saya suatu kisah mengenai bunga lili di tebing yang curam. Di suatu tepian tebing yang curam, tumbuh setangkai tunas bunga lili. Saat tunas bunga lili mulai tumbuh, ia seperti sebatang rumput biasa. Akan tetapi bunga lili mempunyai keyakinan, bahwa suatu saat kelak, ia akan menjelma menjadi bunga lili yang indah. Rumput-rumput liar didekatnya hanya dapat mengejeknya. Serangga-serangga pun mentertawakannya. Burung-burung menasihatinya agar ia melupakan mimpinya menjadi sekuntum bunga yang indah.

Mereka mengejek, "Wahai tunas muda, walau dirimu nanti akan menjadi bunga lili yang tumbuh, tapi lihatlah sekitarmu, siapa yang akan melihat dan mendatangimu ditempat yang terpencil ini untuk menikmati keindahanmu?” Tunas bunga lili tetap diam. ia tak membalas ejekan tersebut. Bahkan ia semakin rajin menerima air dan menyerap sinar matahari agar akar dan batangnya bertumbuh kuat.

Hingga pada suatu ketika di pagi hari di musim semi. Saat kuncup pertama bunga lili mulai mekar. Bunga lili terlihat senang. Kerja kerasnya tidaklah sia-sia. Bunga Lili berkata kepada dirinya sendiri, "Diriku akan mekar menjadi sekuntum bunga lili yang indah. Kewajibanku hanyalah sebagai bunga untuk tumbuh mekar dan berbunga. Tidak peduli apakah ada orang atau binatang yang akan melihat dan menikmati keberadaanku. Diriku tetap harus mekar menjadi bunga lili yang indah."

Seiring berjalannya waktu, bunga lili pun mekar menjadi bunga yang indah, putih warnanya. Saat itulah, rumput liar, para serangga, dan burung tidak berani lagi mengejek dan menertawakan si bunga lili. Walau begitu, bunga lili tidak merasa congkak. Ia tetap rajin memperkuat akar dan bertumbuh terus. Dari satu kuntum menjadi dua kuntum, berkembang lagi, begitu seterusnya.

Anda bisa seperti bunga lili. Bila Anda berbuat baik, teruskanlah. Jangan takut diejek orang lain. Jangan peduli apa yang orang lain katakan. Dan tidak perlu menanggapi semua hal tersebut dengan emosi, apalagi membenci. Tak ada untungnya Anda menanggapi dan memikirkannya. Sebaliknyalah yang Anda lakukan. Tetaplah yakin dan berbuat segenap kemampuan yang Anda miliki dalam berbuat kebaikan. Pepatah bijak mengatakan, "Kepuasan terbesar dalam hidup ini adalah ketika mampu melakukan apa yang dikatakan orang lain yang tidak dapat kita lakukan." Bukan begitu sahabat?

Latest Post

Tergoda Isu ViralTergoda Isu Viral
Dalam beberapa hari terakhir ini di media sosial bersliweran isu mengenai kasus pernikahan satu keluarga yang viral. Isu ini bahkan oleh sebagian pihak dijadikan meme.
Belanja Bijak Belanja CermatBelanja Bijak, Belanja Cermat
Bulan Desember identik dengan berbagai hal. Seperti peringatan Natal, musim dingin, atau perayaan tahun baru. Apa lagi? Tak hanya itu, Desember konon surganya bagi para konsumen untuk berbelanja dengan harga murah. Mengapa?
Selamat Datang 2023Selamat Datang 2023!
Tahun 2023 baru saja kita songsong dengan penuh keyakinan. Walau begitu, ada beberapa nada sumbang terdengar dalam menyambut tahun baru ini. Beberapa pengamat meramalkan bahwa perekonomian global di tahun 2023 akan terasa gelap. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam satu orasi ilmiah mengatakan setidaknya ada 4 faktor penyebab ekonomi global tidak dalam kondisi baik-baik saja.
KOMENTAR