Logo Header
Message Of Monday

Message Of Monday

Home /
/ Kepada Siapa Harus Mengadu
Kepada Siapa Harus Mengadu

Kepada Siapa Harus Mengadu

Message of Monday – Senin, 9 Januari 2012
Kepada Siapa Harus Mengadu
Oleh: Sonny Wibisono *

“And when you need a shoulder to cry on, when you need a friend to rely on, when the whole world is gone, you won't be alone, cause I'll be there.”
-- Tommy Page dalam ‘a shoulder to cry on’

SEORANG kawan menulis statusnya di situs jejaring sosial dengan huruf besar: ‘Lagi galau, bingung mau curhat kemana’. Status yang biasa saja. Tetapi yang mengomentari lebih dari sepuluh orang dan saling bersahutan.

Ingat status tersebut, teringat pula seorang penyanyi asal Amerika yang terkenal di era 1980-an dengan rambut belah tengahnya yang banyak ditiru remaja Indonesia saat itu. Thomas Alden Page, nama penyanyi tersebut, lebih dikenal dengan Tommy Page. Sepak terjangnya di blantika musik, pernah menghiasi majalah remaja Indonesia di tahun 1980-an. Mereka yang pernah hidup pada zaman ini tentu mengenal penyanyi ini.

Penyanyi ini menyanyikan lagu yang begitu populer, ‘a shoulder to cry on’. Lagu ini mengisahkan seseorang yang memerlukan tempat bersandar untuk menumpahkan isi hatinya. Seseorang yang membutuhkan bahu untuk menangis. Ketika seluruh dunia terasa hilang, ia tak sendirian, karena ada seseorang yang menemaninya disana. Sampai sekarang, lagu ini masih tetap menjadi andalan bagi mereka yang hatinya dilanda galau.

Mengapa curhat kepada orang lain dirasakan begitu penting? Ada satu saat, dimana seseorang perlu mencurahkan isi hatinya yang terdalam kepada orang terdekat. Penelitian yang dilakukan oleh University of Michigan menemukan bahwa aktivitas curhat kepada orang lain dapat meningkatkan kadar progesteron, suatu hormon yang diyakini dapat mengurangi kecemasan dan stres. Penelitian lain juga menjelaskan bila sering melakukan curhat dapat memperpanjang umur.

Tapi apakah begitu mudahnya kita melakukan curhat ke orang lain sewaktu-waktu? Seorang profesor dari Humanistic Psychology Institute dalam penelitiannya mengatakan 'Jutaan orang Amerika tidak memiliki waktu lebih dari satu menit selama hidupnya hanya untuk menceritakan persoalan hidupnya kepada orang yang dapat dipercayainya’. Pada kenyataannya, seseorang malu untuk melakukan aktivitas curhat ini atau malah khawatir menjadi bahan tertawaan. Bisa dimaklumi, mengingat mungkin mereka enggan atau bahkan merasa beban yang dihadapinya akan membuat orang lain terbebani juga.

Bila seseorang merasa perlu curhat ke orang lain, kepada siapa hal itu paling tepat dilakukan? Seperti dikutip dari Themoneytimes, University of Wisconsin-Madison melakukan penelitian yang melibatkan puluhan gadis dan para ibu mereka. Penelitian ini menemukan hasil bahwa ‘talking on the phone with mom is nearly as comforting as getting a hug to relieve stress.’ Dengan kata lain, bila Anda merasa galau, segera telepon dan bicaralah dengan ibu. Mendengar suara ibu, walaupun hanya melalui telepon, dapat memberikan ketenangan dan mengurangi ketegangan. Percakapan dengan ibu ditelepon memiliki dampak yang sama seperti saat seseorang berada dalam pelukan sang ibunda. Penelitian ini juga menjelaskan mengapa seorang ibu menjadi orang yang paling pertama mendengar keluh kesah anaknya walau sang anak telah beranjak dewasa sekalipun.

Berbicara melalui ibu ditelepon saja sudah memberikan efek yang demikian besarnya, bagaimana bila bertemu langsung. Bila orangtua telah tiada, Anda tentu dapat melakukan curhat kepada seseorang yang Anda anggap paling dekat atau yang dapat Anda percaya. Tak mudah memang percaya kepada orang lain, apalagi jika menyangkut persoalan hidup. Selain mengandung risiko, alih-alih dapat menenangkan hati yang sedang gundah gulana, malah bisa-bisa menambah runyam masalah yang ada. Tapi sebagai makhluk sosial, untuk dapat hidup lebih nyaman dan sehat, satu saat kita tentu membutuhkan bahu untuk bersandar. Oh ya, dalam keadaan segalau apapun, tentunya Anda tidak melupakan kepada Sang Pencipta bukan?

*) Sonny Wibisono, penulis buku 'Message of Monday'

Latest Post

Tergoda Isu ViralTergoda Isu Viral
Dalam beberapa hari terakhir ini di media sosial bersliweran isu mengenai kasus pernikahan satu keluarga yang viral. Isu ini bahkan oleh sebagian pihak dijadikan meme.
Belanja Bijak Belanja CermatBelanja Bijak, Belanja Cermat
Bulan Desember identik dengan berbagai hal. Seperti peringatan Natal, musim dingin, atau perayaan tahun baru. Apa lagi? Tak hanya itu, Desember konon surganya bagi para konsumen untuk berbelanja dengan harga murah. Mengapa?
Selamat Datang 2023Selamat Datang 2023!
Tahun 2023 baru saja kita songsong dengan penuh keyakinan. Walau begitu, ada beberapa nada sumbang terdengar dalam menyambut tahun baru ini. Beberapa pengamat meramalkan bahwa perekonomian global di tahun 2023 akan terasa gelap. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam satu orasi ilmiah mengatakan setidaknya ada 4 faktor penyebab ekonomi global tidak dalam kondisi baik-baik saja.
KOMENTAR