Logo Header
Message Of Monday

Message Of Monday

Home /
/ 2020, Saatnya Lebih Baik
2020 Saatnya Lebih Baik

2020, Saatnya Lebih Baik

Message of Monday – Senin, 6 Januari 2020
2020, Saatnya Lebih Baik
Oleh: Sonny Wibisono *

“Resolusi itu setiap hari, bukan tahunan.”
-- Henry Spencer Moore, Artis

Kita baru saja memasuki tahun baru. Tahun dengan angka yang unik, 2020. Pertanyaan yang saban kali muncul menjelang dan sesudah tahun baru, apa resolusi yang dibuat menyongsong tahun baru ini. Resolusi, alias apa (saja) yang akan akan dituju pada tahun ini. Banyak yang sudah membuat daftar resolusi. Bisa jadi ada yang resolusi yang kelewat ambisius. Ada juga yang biasa-biasa saja. Tapi ada pula yang tak memiliki resolusi sama sekali. Bukankah tak memiliki resolusi juga merupakan suatu resolusi itu sendiri?

Kali ini saya tak menyarakankan anda untuk membuat daftar resolusi. Nanti saya dituduh malah bikin kepala tambah pening. Hidup saja sudah sulit, ini lagi diminta buat daftar ini-itu di tahun baru. Apalagi mengurus rumah yang baru saja kebanjiran belum selesai dibersihkan. Begitu nanti saya dikomplain. Banyak memang yang mengatakan, dibuatnya resolusi justru menjadi beban. Menurut penelitian, dari seluruh resolusi yang dibuat, 80 persen berakhir dengan kegagalan ketika memasuki bulan kedua. Sebuah penelitian statistik yang diterbitkan pada 2016 dalam jurnal ‘Personality and Social Psychology Bulletin’ mendapatkan, sekitar 80 persen orang akan gagal mencapai resolusi sejak memasuki bulan Februari tahun itu juga.

Walaupun demikian, ada banyak hal yang semestinya bisa Anda lakukan dengan lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Mengapa? The life show must go on. Hidup berjalan terus. Hal yang tak bisa Anda hindari selama Anda masih sehat wal-afiat. Sayang, bila anda melewatinya begitu saja, atau bahkan lebih buruk dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk menjadi lebih baik, tak perlu muluk-muluk yang Anda lalukan. Banyak hal sederhana yang bisa Anda kerjakan, bahkan dengan rutin dan menyenangkan. Apa saja misalnya?

Lebih Rajin dan Lebih Produktif. Bila Anda seorang karyawan, bekerja merupakan rutinitas yang harus dikerjakan tanpa kecuali. Suka atau tidak suka. Hal sederhana yang bisa dilakukan, Anda bisa lebih rajin dan lebih produktif dalam bekerja. Bangunlah lebih awal. Lalu kerjakan berbagai pekerjaan rumah dengan lebih awal. Datang ke kantor pun dengan on time. Ini awal yang baik untuk Anda bisa menjadi lebih produktif di kantor.

Mengkonsumsi Makanan yang Sehat. Makan dan minumlah yang sehat dan bergizi. Terserah mau dibilang, hidup untuk makan atau makan untuk hidup, yang jelas Anda harus makan tiap hari. Kecuali dalam keadaan puasa tentunya. Dari sini, Anda sudah bisa memilah dan memilih makanan yang sehat. Anda tentu tahu, mana makanan yang sehat dan tidak. Misalnya saja, kurangi atau kalau mau ekstrem, jangan lagi mengkonsumsi junk food dan gorengan. Kurangi makanan yang mengandung kolesterol dan gula. Ini sebenarnya hal yang mudah Anda lakukan. Tergantung niat baik Anda. Oia, sudah dua bulan saya tidak mengkonsumsi nasi. Sebagai gantinya, saya makan lauk dan sayurnya saja. Berat? Sama sekali tidak. Apakah ada perbedaan dengan makan nasi atau tidak? Tentu saja. Setidaknya kondisi kesehatan saya lebih baik dengan tidak memakan nasi. Tak percaya. Silakan coba. Kalau kurang yakin, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.

Berliburlah. Ambil cuti. Sedapat mungkin jauh-jauh hari Anda sudah merencanakannya. Tapi tak ada salahnya juga bila harus dadakan. Bila perlu, sering-seringlah berlibur. Segarkankan pikiran Anda. Sesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki. Anda bisa mengambil cuti untuk melakukan liburan ke luar negeri. Bila kantong tidak mencukupi, berliburlah di dalam negeri. Indonesia begitu luas dan indah, banyak tempat wisata yang menakjubkan. Bila di dalam negeri masih dirasa sulit, bila Anda di Jakarta misalnya, cukuplah bertamasya ke Kebun Binatang, Monumen Nasional atau Taman Mini. Atau kemana saja. Yang penting liburan.

Berolahragalah. Hal yang mudah dan murah dilakukan, Anda bisa melakukan jalan sehat atau jogging. Tak perlu jauh-jauh ke Gelora Bung Karno untuk melakukan jogging. Jangan-jangan Anda bisa tidak fokus dengan melihat sekeliling bila Anda sudah disana. Ambil sepatu. Lalu jogging atau berjalan sehat sekitar komplek rumah Anda. Terserah, mau seminggu sekali, dua kali seminggu. Yang penting rutin. Bisa juga Anda bersepeda alias gowes. Mungkin dirasa berat. Tapi bila sudah rutin, akan terasa nikmatnya. Badan menjadi sehat, pikiran menjadi segar. By the way, saya sudah merutinkan jogging tiap akhir pekan,

Silaturahmi. Terdengar sepele. Tapi efeknya sungguh dahsyat bila Anda melakukan hal ini. Silaturahmi yang utama tentu saja ke orang tua terlebih dahulu, bila mereka masih ada. Lalu saudara kandung, terlebih yang dituakan. Bila mereka jauh di luar kota, Anda bisa sering-sering menghubungi mereka. Melakukan say hello, menanyakan kabar mereka. Itu sudah membuat mereka sungguh senang. Silaturahmi bisa juga dilakukan dalam banyak hal. Arisan keluarga. Pertemuan dengan warga sekitar. Mengikuti pengajian atau kebaktian. Hingga Anda ikut komunitas tertentu. Misalnya saja komunitas mobil. Komunitas bunga anggrek. Atau komunitas pencinta burung merpati berbulu kuning. Eh, memang ada ya? Tapi itu misalnya. Pastinya, banyak manfaat yang bisa anda dapat.

Matahari kan selalu bersinar. Selama matahari masih terbit dari arah timur, selalu ada pengharapan yang lebih baik. Dan, satu yang paling penting untuk tidak dilupakan. Jangan tinggalkan ibadah, perbanyaklah. Berdoa dengan lebih khusyuk. Semoga hidup kita di tahun ini menjadi lebih baik lagi. Semoga.

* Penulis serial buku ‘Message of Monday’, terbitan Elexmedia dan Ref Grafika Publishing.



Latest Post

Tergoda Isu ViralTergoda Isu Viral
Dalam beberapa hari terakhir ini di media sosial bersliweran isu mengenai kasus pernikahan satu keluarga yang viral. Isu ini bahkan oleh sebagian pihak dijadikan meme.
Belanja Bijak Belanja CermatBelanja Bijak, Belanja Cermat
Bulan Desember identik dengan berbagai hal. Seperti peringatan Natal, musim dingin, atau perayaan tahun baru. Apa lagi? Tak hanya itu, Desember konon surganya bagi para konsumen untuk berbelanja dengan harga murah. Mengapa?
Selamat Datang 2023Selamat Datang 2023!
Tahun 2023 baru saja kita songsong dengan penuh keyakinan. Walau begitu, ada beberapa nada sumbang terdengar dalam menyambut tahun baru ini. Beberapa pengamat meramalkan bahwa perekonomian global di tahun 2023 akan terasa gelap. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam satu orasi ilmiah mengatakan setidaknya ada 4 faktor penyebab ekonomi global tidak dalam kondisi baik-baik saja.
KOMENTAR